Senin, 20 Januari 2014

Ayah dan Peningkatan Mutu Sekolah



Banyak yang bilang peran seorang ibu lebih penting dibanding ayah. Ternyata, faktanya peran ayah juga tidak kalah penting dalam sebuah keluarga. Peran ayah sebenarnya sangat berat, selain memiliki tanggung jawab yang besar, seorang Ayah harus menjadi panutan anak dan istri, panutan disini macam-macam baik dalam mengajarkan nilai-nilai, norma-norma keagamaan dan kebaikan, kedisiplinan, dan lain sebagainya.
Menurut Bloir (2000) Ayah memiliki peran penting bagi perkembangan pribadi anak, baik sosial, emosional maupun intelektualnya. Pada diri anak akan tumbuh motivasi, kesadaran dirinya, dan identitas skill serta kekuatan/ kemampuan-kemampuannya sehingga memberi peluang untuk sukses belajarnya, identitas gender yang sehat, perkembangan moral dengan nilainya dan sukses lebih primer dalam keluarga dan kerja/kariernya kelak. Terhadap semua itu pengaruh peran ayah yang paling kuat adalah terhadap prestasi belajar anak dan hubungan sosial yang harmonis.
Menurut National Parent Teacher Asosiation (2002) manfaat peran ayah bagi anak adalah makin baiknya tumbuh kembang anak secara fisik, sosio-emosional, ketrampilan kognitif, pengetahuan dan bagaimana anak belajar sehingga prestasi belajarnya lebih tinggi sering mendapat nilai A (9-10), kehadiran sekolah lebih tertib/disiplin serta aktif dalam ekstrakurikuler, menyelesaikan dengan tepat dan benar PR, bersikap lebih positif terhadap sekolah, masuk ranking yang lebih tinggi dan setamat SMTA memasuki Perguruan Tinggi favorit.
Di samping siswa mendapat nilai yang tinggi, mereka memiliki sikap yang positif terhadap sekolah sehingga rajin mengikuti kegiatan baik intra maupun ekstra kurikuler, akan menangkal anak dari keterlibatannya dalam kenakalan remaja, seperti mangkir, tawuran, miras, narkoba, kehamilan dini dan kriminalitas (bandingkan dengan Hart 2002, ESRC, 2001, Brown, 2000, Riley dan Shalala, 2000, Evan, 1999, Nord, 2000, US Dept. of Education, 2002) dan inilah yang membuat mutu sekolah menjadi meningkat.
Menurut Hart (1999) ayah memiliki peran yang sangat signifikan diantaranya:
a.    Sebagai “Economic Provider,” ayah memenuhi kebutuhan finansial anak untuk biaya sekolah, membeli peralatan belajar, dan perlengkapannya sehingga anak merasa aman mengikuti pelajaran, dan dapat belajar dengan lancar di rumah
b.    Sebagai “Friend and Playmate”, melalui permainan dengan anak, ayah dapat bergurau/humor yang sehat, dapat menjalin hubungan yang baik sehingga problem, kesulitan dan stress dapat dikeluarkan. Pada akhirnya tidak mengganggu belajar dan perkembangannya
c.    Sebagai “Caregiver” ayah dapat dengan sering melakukan stimulasi afeksi dalam berbagai bentuk sehingga membuat anak merasa nyaman dan penuh kehangatan
d.   Sebagai “Teacher and Role Model” ayah bertanggung jawab mengajari tentang apa saja yang diperlukan anak untuk kehidupan selanjutnya dalam berbagai kehidupan melalui latihan dan teladan yang baik sehingga berpengaruh positif bagi anak
e.    Sebagai “Monitor and Disiplinarian”, ayah memonitor/mengawasi perilaku anak, begitu ada tanda-tanda awal penyimpangan bisa segera terdeteksi sehingga disiplin perilaku anak bisa pula segera ditegakkan.
f.     Sebagai “Protector” ayah mengontrol dan mengorganisasi lingkungan anak sehingga anak terbebas dari kesulitan resiko/bahaya selagi ayah atau ibu tidak bersamanya;
g.    Sebagai “Advocate” ayah siap membantu, mendampingi dan membela anak jika ada kesulitan/masalah, dengan demikian anak merasa aman, tidak sendiri, dan ada tempat untuk berkonsultasi, dan itu adalah ayahnya sendiri
h.    Sebagai “Resource” dengan berbagai cara dan bentuknya, ayah dapat mendukung keberhasilan anak. 

Berdasarkan paparan di atas dapatlah difahami bahwa betapa pentingnya peran ayah, bukan hanya untuk keberhasilan belajar anak, tetapi juga untuk keseluruhan aspek perkembangan anak baik masa anak sekolah bahkan sampai anak dewasa berkeluarga dan berkarya.  Dan ini-lah yang membuat mutu sekolah/ pendidikan kita menjadi meningkat, karena berkat adanya seorang ayah yang baik yang selalu mengajarkan, membimbing, dan mengarahkan anak nya agar menjadi anak yang berguna bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar