Banyak
yang bilang peran seorang ibu lebih penting dibanding ayah. Ternyata, faktanya
peran ayah juga tidak kalah penting dalam sebuah keluarga. Peran ayah
sebenarnya sangat berat, selain memiliki tanggung jawab yang besar, seorang
Ayah harus menjadi panutan anak dan istri, panutan disini macam-macam baik
dalam mengajarkan nilai-nilai, norma-norma keagamaan dan kebaikan,
kedisiplinan, dan lain sebagainya.
Menurut
Bloir (2000) Ayah memiliki peran penting bagi perkembangan pribadi anak, baik
sosial, emosional maupun intelektualnya. Pada diri anak akan tumbuh motivasi,
kesadaran dirinya, dan identitas skill serta kekuatan/ kemampuan-kemampuannya
sehingga memberi peluang untuk sukses belajarnya, identitas gender yang sehat,
perkembangan moral dengan nilainya dan sukses lebih primer dalam keluarga dan
kerja/kariernya kelak. Terhadap semua itu pengaruh peran ayah yang paling kuat
adalah terhadap prestasi belajar anak dan hubungan sosial yang harmonis.
Menurut
National Parent Teacher Asosiation (2002) manfaat peran ayah bagi anak adalah
makin baiknya tumbuh kembang anak secara fisik, sosio-emosional, ketrampilan
kognitif, pengetahuan dan bagaimana anak belajar sehingga prestasi belajarnya
lebih tinggi sering mendapat nilai A (9-10), kehadiran sekolah lebih tertib/disiplin
serta aktif dalam ekstrakurikuler, menyelesaikan dengan tepat dan benar PR,
bersikap lebih positif terhadap sekolah, masuk ranking yang lebih tinggi dan
setamat SMTA memasuki Perguruan Tinggi favorit.
Di samping siswa mendapat nilai yang
tinggi, mereka memiliki sikap yang positif terhadap sekolah sehingga rajin
mengikuti kegiatan baik intra maupun ekstra kurikuler, akan menangkal anak dari
keterlibatannya dalam kenakalan remaja, seperti mangkir, tawuran, miras,
narkoba, kehamilan dini dan kriminalitas (bandingkan dengan Hart 2002, ESRC,
2001, Brown, 2000, Riley dan Shalala, 2000, Evan, 1999, Nord, 2000, US Dept. of
Education, 2002) dan inilah yang membuat mutu sekolah menjadi meningkat.
Menurut Hart (1999) ayah memiliki
peran yang sangat signifikan diantaranya:
a. Sebagai “Economic Provider,” ayah
memenuhi kebutuhan finansial anak untuk biaya sekolah, membeli peralatan
belajar, dan perlengkapannya sehingga anak merasa aman mengikuti pelajaran, dan
dapat belajar dengan lancar di rumah
b. Sebagai “Friend and Playmate”,
melalui permainan dengan anak, ayah dapat bergurau/humor yang sehat, dapat
menjalin hubungan yang baik sehingga problem, kesulitan dan stress dapat
dikeluarkan. Pada akhirnya tidak mengganggu belajar dan perkembangannya
c. Sebagai “Caregiver” ayah dapat
dengan sering melakukan stimulasi afeksi dalam berbagai bentuk sehingga membuat
anak merasa nyaman dan penuh kehangatan
d. Sebagai “Teacher and Role Model”
ayah bertanggung jawab mengajari tentang apa saja yang diperlukan anak untuk
kehidupan selanjutnya dalam berbagai kehidupan melalui latihan dan teladan yang
baik sehingga berpengaruh positif bagi anak
e. Sebagai “Monitor and Disiplinarian”,
ayah memonitor/mengawasi perilaku anak, begitu ada tanda-tanda awal
penyimpangan bisa segera terdeteksi sehingga disiplin perilaku anak bisa pula
segera ditegakkan.
f. Sebagai “Protector” ayah mengontrol
dan mengorganisasi lingkungan anak sehingga anak terbebas dari kesulitan
resiko/bahaya selagi ayah atau ibu tidak bersamanya;
g. Sebagai “Advocate” ayah siap
membantu, mendampingi dan membela anak jika ada kesulitan/masalah, dengan
demikian anak merasa aman, tidak sendiri, dan ada tempat untuk berkonsultasi, dan
itu adalah ayahnya sendiri
h. Sebagai “Resource” dengan berbagai
cara dan bentuknya, ayah dapat mendukung keberhasilan anak.
Berdasarkan paparan di atas dapatlah
difahami bahwa betapa pentingnya peran ayah, bukan hanya untuk keberhasilan
belajar anak, tetapi juga untuk keseluruhan aspek perkembangan anak baik masa
anak sekolah bahkan sampai anak dewasa berkeluarga dan berkarya. Dan ini-lah yang membuat mutu sekolah/ pendidikan
kita menjadi meningkat, karena berkat adanya seorang ayah yang baik yang selalu
mengajarkan, membimbing, dan mengarahkan anak nya agar menjadi anak yang
berguna bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar